Kesusahan selama proses persalinan, Paramitha Rusady sempat meregang nyawa akibat pendarahan yang tak kunjung berhenti.
Terlebih lagi, ia melahirkan Adrian saat pagi buta ketika hanya ada seorang dokter yang mendampinginya.
“Waktu itu proses lahirannya agak susah gitu, jadi pendarahan padahal dokternya cuma satu.”
“Waktu itu Subuh jam 5 pagi dan darahnya udah kayak air mancur gitu,” kenang Paramitha Rusady.
“Allahu Akbar!" sahut Ivan Gunawan tercengang.
Nahas, kondisi Paramitha Rusady yang semakin kritis membuat dokter sampai menjatuhkan pilihan untuk menyelamatkan nyawa sang ibu atau anak yang dilahirkannya.
“Dokter-dokter lain belum datang, panik banget mereka pada saat itu.”
“Terus akhirnya pada kondisi mau pilih ibunya atau anaknya, terus bingung lah keluarga,” sambungnya.
Meskipun bantuan kemudian datang, tetapi Paramitha Rusady telanjur pada kondisi antara hidup dan mati.