Dalam hal ini, Syekh Zaki mengungkapkan perwujudan manusia yang ingin membuat rumah tangganya berpisah yang dijuluki Takhbib.
"Karena di ulang tahun Lily itu diundang orang yang berkali-kali melakukan takhbib. Jadi kalo ada pelaku takhbib dijauhi tidak usah dideketin. Jadi karena dalam ulang tahun Lily itu ada orang itu, aku buat keputusan Tasyi tidak boleh datang," tambahnya.
Sebagai kepala rumah tangga, Syekh Zaki merasa berhak memimpin keluarganya termasuk sang istri.
"Namanya rumah tangga itu diibaratkan medan perang, dan kepala rumah tangga adalah jenderalnya. Untuk membuat keputusan kita tidak boleh ragu," lanjutnya.
Syekh Zaki kembali menerangkan takhbib sama saja diibaratkan dengan orang-orang yang berusaha untuk menggoda pasangan lain.
Atau bukan bagian dari suami istri yang berusaha merayu dan menipu dan mempengaruhi.
"Kalo tanya sama aku akan ada pihak lain yang aibnya kebuka, perbuatan takhbib ini sebelum aku nikah sama Tasyi sudah ada," ujar Syech Zaki.
Ia menceritakan bagaimana banyak pihak yang mencoba mengganggu rumah tangganya.
"Orangnya bilang jangan nikah sama Syeikh Alatas (Syech Zaki), lalu kita datang saat kondangan lakinya masih gatel juga. Karena hal itu, Tasyi sampe bilang tolong-tolong yang punya keluarga kasih tau dia," lanjut Syekh Zaki.