WIKEN.ID -Selepas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, keluargq Gubernur Jawa Barar, Ridwan Kamil, seolah tak lepas dari sorotan.
Ketegaran dan kesabaran Ridwan Kamil dan Atalia Praratya membuat banyak orang kagum.
Kini sudah beraktivitas seperti semula, Ridwan Kamil dan keluarga kembali membagikan momen kebersamaan.
Termasuk dengan putranya, Arkana Aidan Misbach.
Sudah menjadi rahasia umum, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya diketahui telah mengangkat seorang putra beberapa tahun silam.
Baru-baru ini, momen Ridwan Kamil dan Atalia Praratya sebelum mengadopsi Arkana Aidan Misbach pun jadi sorotan.
Dalam momen tersebut bahkan istri Ridwan Kamil mengaku sampai tak kuasa menahan air mata.
Bahkan tak sampai di situ saja, mendiang Eril disebut juga sampai lakukan hal tak terduga untuk adik kecilnya tersebut.
Atalia Praratya belum lama ini mengungkapkan cerita yang cukup menguras airmata dibalik diadopsinya Arkana Aidan Misbach.
Di tengah kabar kepergian putra sulung Gubernur Jawa Barat, sosok bayi menggemaskan bernama Arkana Aidan Misbach tak luput dari perhatian publik.
Bak dibawa takdir, kehadiran anak laki-laki yang diadopsi oleh Ridwan Kamil dan Atalia Praratya itu membawa secercah harapan di tengah suasana duka.
Sebuah pertanyaan besar pun muncul, siapa sosok orang tua kandung dari Arkana.
Melansir dari Gridfame.ID, ternyata Ridwan Kamil dan Atalia mengaku kenal baik dengan orang tua Arkana Aidan Misbach.
Namun nasib berkehendak lain, orang tua Arkana dikabarkan wafat akibat wabah Covid-19 pada 2020 lalu.
Hal itu diakui menjadi salah satu alasan saat keputusan Ridwan Kamil dan istri mengangkat Arkana, namun keduanya menolak bila hal itu didasari hanya sebatas belas kasihan.
Diakui Atalia Praratya, sejujurnya lima tahun sebelum bertemu dengan Arkana Aidan Misbach, dia dan suami mendambakan sosok seorang bayi.
Tak ayal, mendapat hak asuh Arkana Aidan Misbach seolah menjadi jawaban dari doa-doa yang telah dia panjatkan ke langit.
"Kehadiran Baby Arka adalah peristiwa yang luar biasa. Saya dan Kang Emil sudah menanti 5 tahun lamanya, dan alhamdulillah atas izin Allah SWT semuanya terjadi," katanya.
Selain didorong impiannya untuk kembali menimang anak, Atalia mengaku ada ikatan batin yang langsung dia rasakan ketika pertama kali melihat si kecil Arka.
"Baby Arka, bayi yang membuat kami jatuh cinta pada pandangan pertama. Ia adalah jodoh yang dinanti-nanti, yang akhirnya sampai ke rumah kami," ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Mamah Jabar ini juga berjanji akan memberi kasih dan sayangnya pada Arka seperti dia menyayangi anak kandungnya sendiri.
Kami akan mencintai Baby Arka sebagaimana layaknya kepada Aa Eril dan Teteh Zara. Semoga ia bisa menjadi ulama besar, seperti yang kami semua dambakan," ucapnya.
Cerita di balik sosok Arkana yang kini menjadi bagian dari keluarga Ridwan Kamil dan Atalia Praratya tersebut dibeberkan oleh Atalia Praratya pada 1 Agustus 2020 silam di laman pribadinya ataliapraratya.com.
Di momen saat mengulas kembali detik-detik pengangkatan Arkana, air mata Atalia Praratya pecah.
"Alhamdulillah, terima kasih ya Allah... tak terasa saya mberebes mili, ngeclak cipanon (meneteskan air mata), saat menuliskan ini," tutur dia.
Selain membuat Ridwan Kamil dan Atalia kembali bisa tersenyum, agaknya ada cerita lain saat Arkana mendapat ruang di hati kakak-kakaknya, Eril dan Zara.
Hal itu juga bisa terlihat dalam beberapa kesempatan saat mendiang Eril kerap mengunggah kebersamaannya dengan Arka.
Mendiang Eril semasa hidupnya juga pernah membocorkan dilema keluarga saat hendak mengadopsi seorang bayi.
“Dari lama banget emang keluarga tuh udah pengen adopsi bayi, tapi selalu gak sepakat gara-gara aku sama babeh pengen cowo, mamah sama Zara pengen cewek,” tutur Eril dari story Instagram lamanya.
Namun siapa kuat melawan pesona Arkana, keluarga Ridwan Kamil pun akhirnya sepakat membawa bayi kecil tersebut pulang ke rumah.
“Tapi akhirnya sepakat karena lucu parah. Sekarang seneng banget sih. Jadinya tiap ke rumah dinas selalu ke kamar bayi dulu. Selalu bikin kangen walaupun rusuh dan selalu ditendangin mulu wkwk,” ucap Eril kala itu.(*)