“Saat itu saya hendak bergerak dari toilet, lalu saya merasakan gigitan. Saya langsung tahu itu adalah ular. Saya berdiri, meremas kepala piton dan memelintirnya. Saya melihat darah ada di mana-mana,” ujarnya dalam cuplikan wawancara TV Amarin.
Terdesak meminta bantuan tetangganya yang kemudian datang membantunya.
Mereka membawa Terdsak ke rumah sakit.
Sementara petugas kontrol hewan dipanggil untuk menangkap ular di dalam toilet.
Di rumah sakit, pria berusia 45 tahun itu menerima 15 jahitan dari ujung penis sampai ke skrotumnya.
Dikutip GridHot.ID dari Wikipedia, ular Piton atau Sanca Kembang biasanya menyebar di hutan-hutan Asia Tenggara.
Mulai dari Kep. Nikobar, Burma hingga ke Indochina; ke selatan melewati Semenanjung Malaya hingga ke Sumatera, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara (hingga Timor), Sulawesi; dan ke utara hingga Filipina.
Ular ini bergantung pada ketersediaan air, sehingga kerap ditemui tidak jauh dari badan air seperti sungai, kolam dan rawa.
Makanan utamanya adalah mamalia kecil, burung dan reptilia lain seperti biawak.
Ular yang berukuran kecil biasanya memangsa kodok, kadal dan ikan.
Sedang ular-ular yang berukuran besar dilaporkan memangsa anjing, monyet, babi hutan, rusa, bahkan tak jarang manusia seperti beberapa kasus di Indonesia.