"Si Niko udah mau mukul tuh, saya nahan Niko, kalau kita pukul, anak saya itu bisa pull-up 27 kali, dia lagi begitu emosi, dua lawan satu, (bisa) patah itu iga semua," papar Ahok.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, jika dirinya saat itu mengikuti emosi, mungkin dirinya sudah masuk penjara lantaran memukul orang.
"Persoalannya (saya) mau keluarga utuh, karena itu saya harus merendahkan diri saya," terangnya.Namun, usahaAhokmempertahankan rumah tangganya akhirnya mencapai batas.Di dalam Mako Brimob,Ahokakhirnya memutuskan untuk menceraikan istri yang sudah memberinya tiga orang anak."Sampai masuk tahanan saya ngomong, 'saya sakit sekali di dalam tahanan kalau tahu kamu pergi berdua ke Singapura atau ke mana-mana, boleh nggak stop? Itu saya putuskan cerai," beberAhok.(*)