WIKEN.ID - Kucing merupakan hewan peliharaan yang menggemaskan dan dipercaya memiliki sembilan nyawa karena mereka selalu mampu mendarat dengan baik menggunakan kaki mereka.
Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Dilansir dari Animal Wised, mitos kucing memiliki sembilan nyawa sebenarnya tidak benar.
Kucing memiliki refleks meluruskan tubuhnya. Ketika kucing jatuh dari ketinggian, mereka otomatis akan meluruskan kaki sehingga bisa melindungi diri saat jatuh.
Terdapat dua faktor yang memungkinkan kucing untuk melakukan refleks meluruskan saat jatuh, yaitu pendengaran dan fleksibilitas.
Seperti hewan lain, telinga bagian dalam kucing merupakan bagian dari sistem vestibular mereka.
Sistem vestubular merupakan sistem sensorik yang memengaruhi keseimbangan dan kesadaran spasial.
Di dalam sistem ini terdapat cairan yang bergerak pada bagian saluran telinga sehingga mampu menunjukkan apakah kucing telah kehilangan pusat gravitasinya.
Karenanya, kucing mampu memulai refleks yang juga dibantu oleh penglihatan.
Faktor kedua yaitu fleksibilitas, yang juga merupakan komponen mendasar. Ketika kucing jatuh, hal pertama yang dilakukan adalah meluruskan kepala serta lehernya.
Hukum gerak Newton membantu kita untuk memahami hal ini karena menjelaskan bahwa benda yang berputar pada porosnya akan menghasilkan hambatan dan mengubah kecepatannya.
Prinsip ini memberikan gambaran mengenai mengapa kucing mampu berbelok 180 derajat dan meluruskan tulang punggungnya.