Karena proses produksi yang relatif sulit, perusahaan terpaksa menjual tisu dengan harga tinggi.
Harga yang tinggi itu, ternyata juga dikarenakan prosesnya yang membutuhkan suhu tinggi dalam produksi.
"Kami memastikan bahwa tisu ini berstandar internasional, Amerika Serikat dan Uni Eropa," kata Sichuan Jianwei Fengsheng, Zhou Chuanping.
Seorang peneliti bernama Huang Yan mengatakan, seekor panda raksasa mampu menghasilkan lebih dari 10 kilogram kotoran tinja setiap hari.
Setiap tempat pemeliharaan panda dapat menyimpan lebih dari 300 panda di Wolong, Bifengxia dan Dujiangyan.
Kotoran panda juga kaya akan serat dan telah digunakan sebagai pupuk di ladang teh dekat Sinchuan.
Digunakannya kotoran panda sebagai pupuk kandang, pihak perkebunan teh bertanggung jawab untuk memproduksi 'Teh Panda' yang merupakan salah satu merek teh termahal di dunia.
(*)