"Pada saat bertemu beliau, yang terakhir ini harus melalui tujuh pintu penjagaan," kata Gulfan.
"Jadi yang (pintu) ke delapan itu kami bertemu Reynhard di bilik-bilik untuk orang bertemu dengan tahanan," jelasnya.
Di sisi lain, Gulfan mengatakan kasus ini juga berimbas pada gelar magister yang telah Reynhard raih.
Akibat tindakan kejinya ini, pihak University of Manchester mencabut dua gelarnya itu yakni dibidang planologi dan sosiologi.
"Saya sudah melakukan cross check kepada pihak universitas di Manchester, mereka menyatakan telah mencabut dua gelar akademik Reynhard," jelas Gulfan.
Mendengar hal ini memancing pertanyaan dari pembawa acara, Aiman Witjaksono.
"Reynhard tahu soal itu? Bagaimana reaksinya?" tanya Aiman.
"Reynard tetap tenang dan tidak merasa terbebani dengan kasus yang dia alami," timpal Gulfan.(*)