WIKEN.ID - Bulan Ramadhan adalah bulan wajib bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa. Saat berpuasa, terdapat beberapa pantangan seperti tidak boleh makan mulai terbit fajar hingga matahari tenggelam.Meski berpuasa tetap tak menghalangi untuk tetap aktif saat puasa.Berpuasa dengan menahan lapar dan dahaga yang diwajibkan selama satu bulan ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh, seperti menyehatkan jantung, ginjal, hati dan beberapa organ penting lain, juga melancarkan peredaran darah.Dikutip dari dari Al Jazeera yang ditayangkan oleh kompas.com, para ahli menemukan bahwa membatasi asupan makanan di siang hari bisa mencegah masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, jantung, dan obesitas.Tidak mengonsumsi apapun selama beberapa waktu, tubuh bisa lebih berkonsentrasi untuk membuang racun.Hal itu disebabkan puasa memberikan jatah libur bagi sistem pencernaan untuk mencerna makanan dan minuman yang masuk.“Puasa memungkinkan usus untuk membersihkan dan memperkuat lapisannya,” ujar Claire Mahy, seorang ahli gizi.Berpuasa, juga merangsang proses autofagi atau pembersihan dari sel-sel yang sudah tua, rusak, atau berbahaya.
Sementara dikutip dari dari Medical News Today dan kompas.com, asupan kalori yang menurun, sel tubuh pun stres lantaran tidak cukup kalori untuk bisa berfungsi normal.Akhirnya, sel tubuh dipaksa untuk beradaptasi dengan cara mengurangi kebutuhan kalori yang digunakan untuk menjalankan fungsi tubuh. Kalori sedikit, maka energi menjadi minim,
Memasuki bulan suci Ramadhan seperti sekarang, banyak ibu menyusui yang dilema untuk menjalankan puasa lantaran khawatir akan kondisi bayinya. Namun, ternyata ibu tetap bisa berpuasa sambil menyusui bayinya. Banyak ibu menyusui yang bertanya-tanya apakah aman berpuasa sambil menyusui. Selain itu, hal apa saja yang perlu diperhatikan bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa agar ASI tetap lancar. Dikutip dari Kompas.com, Dokter Umum Konselor Laktasi di RS Pondok Indah – Pondok Indah dr Nabila Rahmania, IBCLC, mengatakan ketika berpuasa tubuh lebih banyak kehilangan cairan karena perubahan pola makan dan tidur. Selain masalah keamanan, kata dia, ibu menyusui mungkin juga penasaran dengan dampak puasa terhadap produksi ASI serta kesehatan dirinya sendiri maupun pada bayinya. "Persiapan setiap ibu menyusui untuk berpuasa tentu berbeda, tergantung usia bayi dan beragam kondisi lainnya," terang Nabilahyang diikutip dari Kompas.com. Menurutnya, ibu yang menyusui bayi kembar dan ibu yang sedang menyusui secara eksklusif memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih besar, dibandingkan mereka yang menyusui bayi yang sudah dalam masa MPASI. "Karenanya, sebelum memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya ibu menyusui berkonsultasi dengan konselor laktasi atau dokter spesialis anak terlebih dahulu," imbuhnya.
Sementara dikutip dqri Nakita.id, agar ASI lancar saat puasa, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan.
Dengan menjalankan tips ini, kamu tetap aktif saat Puasa dan Lancar ASI saat puasa.
1. Santaplah makanan bergizi dalam porsi cukup saat waktu berbuka, sesudah Tarawih dan sahur.
Ingat, ibu menyusui membutuhkan tambahan sekitar 700 kalori perhari, dengan rincian 500 kalori diambil dari makanan ibu dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu. Untuk itu, asupan nutrisi 3X sehari jangan sampai terlewat.
Pola makan ibu saat puasa sama dengan dengan pola makan biasa, hanya waktunya yang bergeser. Sarapan berubah menjadi santap sahur, makan siang menjadi acara berbuka, dan makan malam diganti dengan makan menjelang tidur sesudah shalat tarawih.
2. Sebaiknya ibu banyak mengonsumsi daging. Daging adalah makanan yang mengandung kalori dan protein sangat tinggi yang bisa disimpan tubuh dalam waktu cukup lama. Sehingga ibu tidak mudah lemas selama puasa.
3. Mulai berbuka hingga waktu sahur habis, usahakan minum air putih sebanyak-banyaknya, ditambah dengan segelas susu hangat. Ingat, sebagian besar komposisi ASI adalah air. Jadi cukuplah mengonsumsi cairan.
4. • Sebelum tidur, untuk menambah produksi ASI, cobalah makan makanan ringan dengan minuman hangat.
5.Jangan lupa, perbanyak ibadah yang akan membuat ibu tenang dan relaks.
Dengan menjalankan tips ini, kamu tetap aktif saat Puasa dan Lancar ASI saat puasa. (*)