Saat SMA, Hillary pernah menjabat sebagai ketua OSIS.
Setelah lulus SMA, Hillary memutuskan untuk mengambil studi S1 Fakultas Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH).
Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di Washington University.
Hillary pun berharap dirinya dapat menempati posisi sebagai anggota Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
"Kalau di Partai Nasdem kita itu diminta memberikan tiga pilihan. Pilihan saya itu di Komisi III karena background saya hukum, di Komisi I untuk pertahanan ya karena masih di koridor yang sama," kata Hillary kepada Kompas.com, Senin (2/9/2019).
"Dan sebenarnya di dalam hati saya karena memang saya dari Sulawesi Utara walaupun saya tahu saya akan berada untuk kepentingan Indonesia, saya ingin berada di Komisi X supaya boleh kemudian meningkatkan kualitas pendidikan dan bisa bergerak lebih banyak di sana," ucap dia.
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tertanggal 28 Mei 2019 yang bersumber dari elhkpn.kpk.go.id, Hillary memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp 9,131 miliar.
Dalam LHKPN tersebut, tercatat Hillary punya tanah dan bangunan seluas 100 m2/21 m2 di Jakarta Barat senilai Rp 12,5 miliar.
Tak hanya di Jakarta Barat, Hillary juga mempunyai tanah dan bangunan lainnya seluas 1.150 m2/250 m2 di Minahasa Selatan bernilai Rp 7 miliar.
Sehingga, bila ditotal, nilai tanah dan bangunan milik Hillary mencapai Rp 19,5 miliar.