Menurut ahli, tanaman bereaksi pada suara tersebut karena secara alami mereka merasakan perubahan dari angin atau gerakan hewan di sekitarnya.
Gelombang suara ini juga menekan sel tanaman, teman-teman.
Namun hal ini belum bisa dibandingkan dengan bicara langsung dengan tanaman. Karena rekaman suara atau musik bisa diputar dalam volume suara yang keras, sekaligus dalam waktu yang lama.
Penemuan ini juga artinya mengatakan kalau zat karbondioksida saat bicara belum tentu penting bagi kecepatan pertumbuhan tanaman.
Karbondioksida untuk tanaman
Tanaman mengambil karbondioksida untuk diubah menjadi zat gula, teman-teman.
Saat kita mengeluarkan nafas, udara tersebut mengandung karbondioksida 100 kali lipat dari udara yang kita ambil. Karbondioksida ini akan segera tercampur dengan udara di sekitarnya.
Sehingga kalau kita bicara di depan tanaman belum tentu kita menyumbangkan zat ini untuk pertumbuhan tanaman.
Melihat tanaman dari dekat
Kalau kita bicara atau bernyanyi di dekat tanaman, kita pasti jadi memperhatikan tanaman dari jarak yang lebih dekat.
Sehingga kita akan segera tahu kalau ia butuh air, butuh cahaya, atau sedang terserang penyakit.