"Mereka meminta potongan itu dan mengatakan akan melakukan beberapa pemeriksaan yang membuktikan bahwa itu benar-benar muntahan ikan paus," katanya.
"Aku perlu tahu yang sebenarnya maka aku menghubungi pihak berwenang, untuk memastikan benda itu adalah muntahan ikan paus," katanya.
"Sekarang aku tahu bahwa itu benar-benar muntahan ikan paus aku akan menjualnya," katanya.
Masa muntahan ikan paus itu ditaksir memiliki harga sekitar 320.000 dollar AS atau sekitar Rp4,5 miliar.
Gubernur provinsi Surat Thani, Witchawuth Jinto, datang bersama para spesialis membenarkan bahwa bungkusan itu berisi lebih dari 80 persen Ambergris.
Witchawuth mengatakan mereka sekarang menasihati Jumrus tentang apa yang harus dia lakukan selanjutnya untuk mendapatkan harga terbaik untuk keberuntungannya ini.
Ambergris diproduksi oleh paus sperma ketika saluran empedu mereka di saluran pencernaan membuat sekresi untuk memudahkan perjalanan benda besar atau tajam.
Paus itu memuntahkan lendir yang mengeras dan berbau busuk.
Namun setelah mengering bagian itu berbau lebih menyenangkan dan dibuat sebagai bahan seperti wewangian atau parfum.