WIKEN.ID - Banyak orang menyukai buah yang memiliki bau cukup tajam, sementara beberapa lainnya justru tak kuat mencium buah dengan bau menyengat.
Terlepas dari kelompok mana kita berada, kita semua tidak asing dengan durian.
Namun, meskipun Durian dikategorikan sebagai buah-dan buah umumnya dianggap sehat, ada banyak desas-desus tentang buah ini.
Durian bahkan disebut dapat menyebabkan hipertensi, stroke, hingga kematian.
Selain itu, beberapa artikel bahkan menyatakan bahwa memakan durian bersamaan dengan alkohol berpotensi menimbulkan kematian.
Kabar tentang potensi kematian yang diakibatkan durian kembali muncul setelah seorang pria dari Thailand meninggal dunia setelah makan durian dan minum alkohol secara bersamaan.
Pria ini telah dinasihati oleh temannya untuk tidak menggabungkan keduanya, namun ia menolak dan tetap makan durian lalu dan minum anggur putih.
Dilansir China Press, pria berusia 48 tahun itu ditemukan di sepanjang Jalan Sukhumvit, Pattaya, duduk di kursi pada Rabu (14/8/2019).
Di sebelahnya, ada botol kaca kosong dan kotak busa dengan durian di dalamnya.
Teman pria itu, Peng, mengungkapkan bahwa mereka setiap hari pergi untuk mengambil barang-barang.
Tetapi pada Selasa, (13/8), Peng mengatakan bahwa temannya ingin membeli durian dan minuman keras sehingga ia bisa memakannya sambil menunggu bus pulang.
Peng mengaku telah memperingatkan pria itu untuk tidak mencapur durian dan alkohol.
Peng takut itu justru akan membunuh temannya.
Namun, pria itu bersikeras bahwa dia tetap ingin mengkonsumsinya secara bersamaan.
"Saya adalah warga lokal, saya tidak takut," ujar pria tersebut kepada Peng.Peng kemudian pulang, tetapi ketika dia kembali ke halte bus pada hari berikutnya, dia menemukan temannya sudah meninggal. Gagasan bahwa mencampur durian dan alkohol bisa mematikan telah ada cukup lama.
Meskipun tidak secara ilmiah terbukti bahwa mencampurkan keduanya bersama-sama dapat menyebabkan kematian, ada kasus di mana seseorang meninggal karena hal itu.
Namun, ini tak lepas dari kondisi orang tersebut sebelumnya.
Ini bisa terkait masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, atau bahkan diabetes.
Namun, tidak diketahui apakah pria ini memiliki masalah kesehatan demikian yang mungkin berperan dalam kematiannya.Pada tahun 2009, para peneliti dari Universitas Tsukuba, Jepang menemukan durian mengandung senyawa belerang yang disebut Diethyl Disulfide.
Senyawa ini diduga menghambat metabolisme alkohol dalam tubuh.
Ketika seseorang mengonsumsi alkohol, etanol dari minuman tersebut berubah menjadi racun di hati oleh "enzim jahat" yang disebut Alcohol Dehydrogenase.
Namun, "enzim yang baik" yang disebut Aldehyde Dehydrogenase kemudian akan mengubah racun itu menjadi bentuk yang lebih tidak berbahaya seperti asam lemak atau karbon dioksida.Dilansir The Star, ketika mengkonsumsi durian, senyawa sulfur dari buah itu menghentikan kemampuan enzim yang baik untuk mengubah racun menjadi bentuk yang lebih tidak berbahaya.
Ini akan menghasilkan lebih banyak racun dalam tubuh yang bisa berakibat fatal. (*)