Penting juga untuk memantau kucing kamu dengan cermat setelah operasinya.
Kamu harus bersamanya selama 12 hingga 24 jam pertama setelah operasi untuk melihat apakah ada perdarahan dan untuk memastikan dia buang air kecil secara normal selama waktu ini.
Kamu juga perlu memantau lokasi sayatan dan memeriksanya setiap hari, mencari tanda-tanda pembengkakan atau keluarnya cairan.
Baca Juga: Nyatanya Bukan Hewan Nokturnal, Inilah Alasan Kucing Kerap Aktif Beraktivitas di Malam Hari
Sebelum Anda membawa pulang kucing Anda, dokter hewan Anda mungkin akan menunjukkan sayatan dan mendiskusikan apa yang harus dicari.
Kucing kamu juga perlu mengenakan kerah elektronik agar tidak menjilati sayatannya.
Ini memberikan waktu sayatan untuk sembuh dan membantu mencegah kucing kamu mengunyah jahitannya.
Beberapa kucing mentolerir e-collar lebih baik daripada yang lain, dan dokter hewan kamu dapat membantu memastikan bahwa e-collar berukuran tepat untuk kucing kamu.
Perlu kamu ketahui bahwa lebih baik jika kamu membatasi aktivitas kucing selama dua minggu penuh.
Dalam beberapa kasus, mengurung kucing di satu ruangan saja bisa membuatnya beristirahat.
Selain itu juga, disarankan untuk memberi kucing kamu tempat tidur yang nyaman supaya lebih rileks dan membantu meminimalkan rasa sakit saat dia pulih.
Jika kamu melihat tanda-tanda perut bengkak, lesu, sulit buang air kecil, diare berulang, dan kurang nafsu makan dapat menunjukkan bahwa kucing kamu mengalami komplikasi serius dan memerlukan perawatan.