"Ada satu momen yang saya ingat. Gigi dan saya berada di kelas yang berbeda, saya di kelas 1–2 sedangkan Gigi di kelas 1–4. "
"Tapi lucunya, banyak teman-teman saya yang dulu 1 SMP dengan saya berada di kelas Gigi."
"Jadilah saya sering main dan nongkrong di kelasnya Gigi. Kami akhirnya saling berkenalan karena teman saya juga jadi teman dia," lanjutnya.
"Waktu itu saya meragukan bahwa Gigi yang notabene seorang artis dan bintang iklan (pembalut Kot**) masih ingat dengan saya yang hanya remah-remah serutan pensil."
"Namun ajaibnya dia ternyata mengingat dan menganggap saya layaknya seperti teman dia walau bukan sahabat dekat," tutur Ayu.
"Cerita bermula ketika saya hendak kembali ke kelas saat dari kantin. Saya membawa segelas es teh dengan bungkus plastik ala ala kantin sekolah di Indonesia."
"Saya sengaja bawa ke ruang kelas karena berencana mau minum di kelas saja sambil berinteraksi dengan teman-teman. Saat berjalan kembali ke kelas, saya melewati kelas Gigi."
"Tiba-tiba saja Gigi nongol dari kelasnya menghadang saya dan berkata (tidak pernah saya lupa): 'Yuu, bagi minum dong. Boleh ya?'," paparnya.
"Saya terbengong keheranan sekaligus kaget luar biasa. Dalam hati berkata kok ini artis mau-maunya minum minuman dari sedotan bekas saya."
"Ajaibnya dia masih ingat nama saya! Itu artinya dia memang tulus berteman tidak pilih-pilih selayaknya artis papan atas pada umumnya," lanjutnya.
"Belum sempat saya jawab, Gigi sudah memalak es teh yang saya pegang erat tersebut. Akhirnya saya hanya bisa bilang iya disaat dia selesai menyeruput beberapa mililiter es teh saya. 'Makasih Ayuu' dan ia kembali lagi ke kelas."