Dalam persidangan, terdakwa mengaku tidak bersalah atas dakwaan pembunuhan yang dijeratkan terhadapnya.
"Hanya dua orang yang tahu apa yang terjadi di dalam ruangan itu."
"Salah satu dari mereka tidak bisa memberitahu kita dan satu lagi tidak memberitahu kebenarannya soal apa yang terjadi," ungkap jaksa McCoubrey dalam persidangan.
Disebutkan jaksa McCoubrey bahwa terdakwa mengambil beberapa foto jasad Millane pada 2 Desember 2019, sebelum memasukkan jasad itu ke dalam koper dan membawanya ke Waitakere Ranges untuk dikuburkan.
Di persidangan juga terungkap bahwa terdakwa sempat berbohong kepada polisi, dengan awalnya mengaku hanya bertemu Millane untuk minum bersama lalu berpisah.
Terdakwa belakangan mengakui bahwa dirinya dan Millane pergi bersama ke apartemennya dan berhubungan intim.
Pengacara terdakwa, Ian Brookie, menuturkan kepada pengadilan bahwa kematian Millane adalah kecelakaan.
"Millane tewas akibat apa yang dilakukan mereka secara bersama-sama," sebutnya di persidangan seperti dikutip New Zealand Herald.
Kasus pembunuhan ini mengejutkan publik Selandia Baru, di mana tindak kejahatan serius semacam ini tergolong langka dan kota-kota di negara itu cenderung aman.