"Perubahan tekanan darah selama dan selepas sesi olahraga bisa digunakan untuk menunjukkan risiko penyakit kardiovaskular apa yang bisa dan akan diderita seseorang," ujar Vanessa Zanthakis dari Framingham Heart Study.
2. Olahraga mengangkat beban terlalu berat
Jika kamu menyukai olahraga mengangkat beban, pastikan beban yang ada sesuai dengan kemampuan tubuh.
Memaksakan mengangkat beban terlalu berat bisa menyebabkan kerusakan saraf dan otot parah yang dinamakan exertional rhabdomyolysis.
Baca Juga: Ramalan 2022, Zodiak Kesehatan Hari Ini: Taurus Pertahankan Kebugaran, Virgo Sedikit Gelisah
Gangguan ini menyebabkan keretakan pada otot sehingga enzim dan protein di dalam otot mengalir keluar dan masuk ke dalam aliran darah.
Gejala yang dirasakan bisa berupa nyeri otot yang teramat sangat dan perubahan warna urine.
3. Memaksakan olahraga meski terdera nyeri
Olahraga seharusnya berjalan dengan nyaman dan menyenangkan.
Memaksakan diri berolahraga padahal tubuh terdera sakit atau nyeri adalah kesalahan.
Rasa sakit atau nyeri ketika berolahraga biasanya adalah sinyal bahwa ada luka atau trauma di dalam tubuh yang terjadi.
Jadi ketika tubuh memberi sinyal ini, kita harus waspada.