WIKEN.ID - Buat kamu pelahap ikan, pasti tahu ikan mujair.
Ikan air tawar ini bisa dipelihara dan bisa juga dimakan. Usut punya usut, ternyata ikan mujair pertama kali ditemukan di Indonesia. Tahukah kamu siapa penemu ikan mujair? Mengutip dari situs Institut Teknologi Bandung, ternyata ikan mujair ditemukan pertama kali oleh Mbah Moedjair, sekitar tahun 1930-an.
Mbah Moedjair dilahirkan di Desa Kuningan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada tahun 1890. Mbah Moedjair yang bernama asli Iwan Muluk awalnya bekerja sebagai penjual sate.
Namun, sayangnya usaha tersebut bangkrut akibat kebiasaan buruk Mbah Moedjair yang suka berjudi. Tidak ingin patah arang, Mbah Moedjair tirakat atau berpantangan, atas usulan dari kepala desanya saat itu, Pak Muraji.
Hingga akhirnya Mbah Moedjair melihat, menemukan serta memelihara ikan yang habitatnya saat itu berada di air laut.
Ikan mujair menjadi satu di antara jenis ikan yang banyak diolah sebagai masakan di berbagai negara.
Namun ternyata, mengonsumsi ikan mujair punya banyak dampak buruk bagi kesehatan kita, lo.
Berikut ini dampak buruk konsumsi ikan mujair yang dikutip dari SajianSedap.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Ayu Ting Ting Gemini Agak Agresif Dalam Cinta Hari Ini
Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.
Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan dan hanya mementingkan kuantitas.