"Aku sempat sedih juga ketika anakku dibilang pembunuh, kan. 'Maafin ya dul, maafin'," ucap Maia Estianty.
Tidak ingin anaknya bersedih juga, Maia mencoba menguatkan Dul bahwa hal tersebut merupakan takdir semata.
"Tapi aku membesarkan dia untuk dia kuat bahwa itukan takdir dan akhirnya dia menerima itu," ucap Maia.
Semantara itu, Dul Jaelani mengaku risih ketika awal-awal mendapatkan perundungan.
Namun, pemilik nama lengkap Abdul Qodir Jaelani itu memiliki cara tersendiri untuk mengatasinya.
"Kadang gitu sih, dibaca komentarnya, semuanya. Awalnya risih, kan, cuma lama-lama kebal jadinya. Biasa, biasa, biasa, aku rasa time flies," ucap Dul Jaelani.
Diketahui, Dul Jaelani terlibat kecelakaan maut di Tol Jagorawi pada 2013 yang mengakibatkan tujuh orang tewas.
Maia Estianty menuturkan, kondisi Dul ketika itu sangat kritis akibat kecelakaan tersebut.
Dokter bahkan sudah menampar-nampar wajah Dul agar tetap bisa tersadar.
Pada saat bersamaan, Maia sebagai ibu hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Tuhan.