"Tapi cita-cita saya tuh dari kecil tu pengen jadi pemandu wisata, simple tapi susah, nah itu alasan utama saya memutuskan untuk kerja ke luar negeri karena pengen banget sekolah sampai perguruan tinggi biar jadi pemandu wisata yang bisa keliling dunia," ujar Ani dilansir dari TribunJatim.
"Saya pikir kan waktu itu setelah nanti kerja ke luar negeri sudah selesai, pulang ya sudah gak akan ke luar negeri lagi jadi gak masalah pasport umur dituakan, nama diganti atau apa dikasih embel-embel apa lah gak kepikiran.
Karena saya gagal, tapi setidaknya saya dapat pengalaman jadi lebih ngerti," sambungnya.
Namun, akhirnya Ani kembali mengais rezeki ke Hongkong dan bertemu Jurg sang suami.
Di Hongkong pertemuan Ani dan Jurg ini teryata berlanjut dengan hubungan serius pada 2010 silam.
"Stelah pertemuan itu kita LDR-an, jadi kita komuninkasinya lewat Skype waktu itu sama Yahoo Messenger," ujarnya.
Selang setahun, Jurg disebut datang melamar Ani ke rumah.
"Waktu itu kita masih tinggal di Tulungagung, masih di rumah orangtua saya, jadi beliau datang ke Indonesia pertama kali langsung melamar, langsung kenalan sama semua keluarga saya dan kita langsung tunangan," cerita Ani.