Ini Kata Pakar
Pakar gizi, Jansen Ongko, MSc, RD, dikutip National Geographic Indonesia dari Detik mengatakan bahwa tidak ada efek signifikan mengenai jangka waktu pemanasan nasi di dalam magic jar dengan kesehatan.
"Selama tidak terkontaminasi dan disimpan dengan baik, nasi aman untuk dikonsumi," ucap Jansen lebih lanjut.
Mengenai kadar gula dalam nasi, seorang peneliti dari Wageningen University, Prof. Edith Feskens, mengatakan bahwa nasi yang lengket atau dimasak lama, memang memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan nasi yang kering.
Sementara itu, Jansen mengatakan bahwa indeks glikemik hanya berbahaya bagi pasien diabetes.
"Tidak bisa disamakan sensitivitas insulin olahragawan, orang sehat, dan pasien diabetes.
Semua bergantung pada kondisi kesehatan, terutama organ pankreasnya," ucap Jansen.
Lebih lanjut, Jansen mengatakan bahwa dengan demikian nasi yang dihangatkan aman dikonsumsi oleh orang sehat, bukan pasien diabetes.
Senada dengan Jansen, dikutip dari Detik, dr. Verawati S, SpGK dari RS Kemang Medical Care mengatakan bahwa tidak ada larangan mengenai mengonsumsi nasi yang dihangatkan selama dua belas jam atau lebih.
"Nasi hangat memang kadar gulanya naik, tapi sedikit, tidak banyak. Nasi ditaruh di dalam kulkas pun kalau dihangatkan akan naik lagi IG nya," lanjut dr. Vera.