Dibocorkan oleh Merry, Raffi Ahmad ngamuk hingga kurung Rafathar di kamar mandi. Sang asisten juga bongkar penyebabnya
WIKEN.ID-Sejak lahir, kehidupan Rafathar memang kerap menjadi perhatian.
Dikira selalu dimanja oleh orangtuanya, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, ia justru terlihat dihukum.
Saat itu Raffi Ahmad begitu marah pada putranya.
Cerita ini diungkapkan oleh Merry, asisten Raffi Ahmad, pada Denny Cagur.
"Rafathar tuh lebih ke Raffi atau lebih ke Gigi? Atau perpaduan keduanya?," tanya Denny dilansir via Tribunwow.
Menurut Merry, bocah enam tahun itu lebih dekat dengan sang ibu.
Sementara kepada Raffi Ahmad Rafathar justru merasa takut karena sosok ayahnya yang tegas.
"Lebih ke Mbak Gigi, tapi takutnya lebih ke Raffi," terang Merry.
"Oh lebih kena Raffi yang ngomongin kalau larangan jangan ini-ini gitu," timpal Denny.
Pasalnya, Raffi Ahmad bisa sangat tegas dan keras bila sang putra tak menurut.
Raffi pernah mengurung Rafathar di kamar mandi yang berimbas sang putra kini menjadi sangat patuh pada orangtuanya.
Seperti bila benar-benar dilarang, maka Rafathar akan langsung berhenti.
"Iya, lebih kena, soalnya kan kalau Raffi dia tegas," ujar Merry.
"Kalau misalkan Raffi ngomong, Rafathar masih ngebantah langsung di kurung di kamar mandi, ditakut-takutin gitu."
"Pernah waktu itu sekali."
"Pernah sampai dilakukan?," kaget Denny.
"Pernah, makanya Rafathar kalau dikata, 'Jangan', ya sudah enggak," beber Merry.
Denny langsung menanyakan duduk perkara yang membuat Rafathar sampai dikurung.
Menurut Merry, saat itu Rafathar bandel ingin membeli gim.
Kala itu Rafathar masih berani membantah dan justru menangis saat ditegur Raffi.
Akibatnya, sang ayah langsung naik pitam dan mengurung Rafathar di toilet.
"Waktu ngapain tuh Rafathar, salah apa?" cecar Denny.
"Suruh Jangan Beli Gim mulu, kan kadang-kadang suka beli gim," ujar Merry.
"Kan jatahnya dari Mbak Gigi kalau misalkan beli gim itu di weekend saja, Sabtu-Minggu."
"Ini hari biasa dia beli, terus diomongin nangis, enggak mau."
"Dikurung sama bapaknya di kamar mandi, nangis kejer. Nah, dari situ nurut."(*)