"Tanggapan dari penasihat hukum yang sudah berkonsultasi dengan keluarga dan Askara, kami menerima putusan tersebut.
Askara mengakui kesalahannya, kekhilafannya," lanjutnya.
Kendati menerima putusan, Askara masih kukuh pada pendiriannya.
Ia merasa tindakan yang dilakukan terhadap Nindy merupakan bagian dari upaya mempertahankan rumah tangga.
Hal itu terjadi setelah Askara cemburu pada seorang laki-laki yang diduga dekat dengan Nindy.
"Sekalipun demikian, Askara masih merasa tindakan yang dilakukan kepada Nindy tersebut adalah bagian daripada upaya dia mempertahankan rumah tangga.
Seperti yang teman-teman ketahui atau yang beragama muslim di sini, Aska dan Nindy juga muslim.
Sesuai surat An-Nisa ayat 34 bahwa dibenarkan seorang laki-laki memukul pihak perempuan apabila dikhawatirkan terjadi hal-hal yang dapat merusak rumah tangga.
Namun dari hal ini saya juga tidak membenarkan (KDRT).
Bisa jadi saat itu Aska emosi yang berlebihan karena ada kecemburuan pada laki-laki lain yang Aska duga dekat dengan Nindy," papar Hervan.(*)