Follow Us

Acungkan Jari Tengah Ke Arah Media Saat Digiring Polisi Gegara Kasus Narkoba, Boris Preman Pensiun Pasang Muka Kesal

Hafidh - Jumat, 17 September 2021 | 09:33
Nio Juanda Yasian, alias Boris pemain sinetron Preman Pensiun ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba.
Istimewa/Kompas TV

Nio Juanda Yasian, alias Boris pemain sinetron Preman Pensiun ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba.

Sayangnya, Boris enggan memberikan keterangan kepada awak media terkait kasus narkoba yang menjeratnya.

Diberitakan sebelumnya, Boris diringkus polisi di sebuah Guest House di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) karena kedapatan menyalahgunakan narkoba.

Dia diringkus anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi pada 11 September 2021 lalu bersama satu orang temannya berinisial RI.

Baca Juga: Blak-blakan Urusan Ranjang, Siti Badriah dan Krisjiana Baharudin Ngaku Syok Dipergokin ART Pas Lagi Mantap-mantap di Ruang Tengah: Langsung Begini!

Saat ini, keduanya sudah mendekam di ruang tahanan Mapolres Cimahi.

Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, penangkapan terhadap tersangka yang merupakan pemeran sinetron Preman Pensiun ini bermula saat polisi mendapat informasi dari masyarakat perihal penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

"Kemudian kami melakukan penyelidikan dan Alhamdulillah ada dua pelaku yang diamankan. Salah satunya yang pernah main film (sinetron Preman Pensiun)," ujarnya saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Jalan Amir Machmud, Selasa (14/9/2021).

Berdasarkan pengakuan pelaku, kata AKBP Imron Ernawan, Boris mendapatkan sabu seberat 1 gram tersebut dengan cara membeli menggunakan uang milik seorang berinisial CK yang saat ini masih buron sebesar Rp 1.450.000.

Baca Juga: Sering Tampil Sangar Hingga Buat Para Pejabat Gemeteran Gegara Pertanyaannya, Terbongkar Sifat Lain dari Najwa Shihab, Sering 'Jail' ke Cowok!

Kemudian Boris meminta bantuan kepada tersangka berinisial RI untuk dicarikan dan dibelikan narkoba jenis sabu kepada RA yang hingga saat ini masih menjadi buronan polisi.

"Modusnya sistem tempel dan uangnya ditransfer," kata AKBP Imron Ernawan.

Terkait alasan Boris dan RI menjadi perantara dalam membeli narkoba tersebut, kata Imron, karena keduanya ingin mendapatkan narkoba ini secara cuma-cuma alias gratis.

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest