"Pokoknya pemandangan manggung terakhir itu pemandangan tahun baru saja," kata Uki, dikutip dari kanal YouTube Masjid Agung Al Azhar, Minggu, (25/7/2021).
Tapi ternyata, usai perayaan tahun baru, Uki justru melihat banyaknya orang yang mabuk setelah ia selesai manggung.
Uki pun dibuat ketakutan kalau hal tersebut menjadi dosa bersama bila terus dilakukan.
"Mukadimahnya sebelum maksiat, kita mukadimah dulu manggung.
"Setelah itu mereka pada mabuk segala macam. Takutnya jadi dosa jariyah," tuturnya.
Dikutip dari Gridpop.ID, pemilik nama Mohammad Kautsar ini belum lama ini menuurkan alasan musik haram dan sebagai jalan ke arah maksiat.
"Mungkin kalian nggak menyadari, oh mungkin hanya ngedengerin musik saja, kalau sejuta orang berpikir seperti itu, otomatis mansor akan masuk, orang penjual khamar juga akan masuk."
"Dan memang yang menjadi tampilan pertamanya di kafe, oke kita sering main di kafe di Medan yang ditampilkan di depan billboard itu musisinya, bukan ayo malam ini kita minum khamar bareng-bareng dengan para-para wanita yang bisa datang ke tempat itu gratis."
"Tapi musisi yang akan dikedepankan menjadi pintu pembuka maksiat itu sendiri," ujar Uki dalam kanal YouTube IAS TV.