Kemungkinan, ini pula yang menyebabkan 60% cewek mengaku mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan dengan kegiatan mencukur rambut vagina sendiri.
Baca Juga: Di rumah Selama PPKM, Hindari kesalahan Perawatan Rambut yang Selama Ini Justru Merusak
Umumnya, mereka merasakan adanya abrasi yang diikuti dengan rambut yang tumbuh kasar.
Terlebih, kulit di bawah garis perut juga dilapisi dengan kelenjar keringat, sehingga membuatnya lembab dan sedikit lebih gelap. Dengan kata lain, area ini adalah tempat paling potensial untuk pertumbuhan bakteri.
Bila kulit terluka karena proses cukur yang ceroboh, bakteri dan virus pun jadi lebih mudah masuk tubuh. Akibatnya, "Anda lebih rentan terkena infeksi," ujar DeMaria.
Infeksi yang dimaksud bisa saja penyakit menular seksual seperti herpes dan HPV," kata Emily Gibson, MD, penulis editorial online "The War on Pubic Hair Must End."
Mencukur habis bulu vagina juga meningkatkan risiko Anda terkena molluscum contagiosum, sejenis virus yang menular saat berhubungan intim.
Maka, selain merusak kulit, mencukur bulu kemaluan juga berarti Anda menghilangkan "pagar" penghalang alami berbagai infeksi.
Tuh, hati-hati dan selalu menjaga higienitas, ya, kalau mau mencukur rambut area miss V.
Cara mencukur rambut kemaluan Ada beberapa metode sederhana yang dapat dicoba untuk mencukur rambut kemaluan di rumah.
Namun, kita perlu berhati-hati dengan metode apa pun yang dipilih untuk membantu mencegah cedera.