"Dulu waktu gue di smp 5 pas gue pulang sekolah gue dijemput pakai mobil BMW gue ingat banget mobilnya bokap," tutur Raffi Ahmad.
"Terus temen gue, 'Gue pulang dulu ya', 'eh lu kemana', 'saya ke sana jalan kaki naik angkot', ada anak guru naik becak, dari situ gue mulai 'mah nggak usah jemput-jemput lagi' dari situ gue mulai tu ngerasain mau pulang bareng sama mereka," jelasnya.
Ia berharap anaknya bisa mandiri karena laki-laki.
"Sekarang gue ngerasain Rafathar udah serba enak, gue juga mikirin caranya dirinya untuk bisa survive sebagai laki-laki jangan berdiri sebagai Rafathar bukan anak Raffi Ahmad," ungkap Raffi.
"Lu nggak usah khawatir menurut gue, karena pasti Rafathar melihat perjuangan lu, pasti dia berpikir Pi," timpal Sule menenangkan.(*)