Peminum kopi dalam penelitian ini memiliki 21 persen penurunan risiko penyakit hati kronis dan 20 persen lebih rendah risiko penyakit hati berlemak.
Peserta studi yang minum kopi juga memiliki 49 persen penurunan risiko kematian akibat penyakit hati kronis.
Manfaat kesehatan paling menonjol di antara mereka yang minum kopi bubuk berkafein.
Meskipun kopi instan dan kopi tanpa kafein dikaitkan dengan manfaat kesehatan, kopi bubuk memiliki efek terbesar.
Menurut para peneliti, kopi bubuk mengandung kahweol dan cafestol tingkat tertinggi.
Keduanya merupakan bahan yang dianggap melindungi terhadap penyakit hati.
Selain itu, sebuah ulasan pada tahun 2016 berjudul "Systematic review with meta-analysis: coffee consumption and the risk of cirrhosis" pun menemukan hal yang sama.
Dalam ulasan tersebut, diketahui bahwa minum kopi dapat membantu mengimbangi kerusakan hati yang disebabkan oleh konsumsi berlebihan makanan dan alkohol tertentu.
Namun, para peneliti belum menemukan secara pasti kaitan antara kopi dan penyakit hati.
Mereka menduga hal ini disebabkan oleh sifat anti-inflamasi atau anti-fibrotik yang dimiliki kopi.