Follow Us

Bagaimana Tingkat kepercayaan konsumen Indonesia atas industri travel Saat Ini?

Alfa - Rabu, 07 Juli 2021 | 11:55
  Suasana di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
DOK PT ANGKASA PURA II (PERSERO) via kompas.com

Suasana di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

WIKEN.ID - Berdasarkan hasil survei independen terbaru dariTravelport, pemimpin global di bidang travel ritelyang diluncurkan hari Selasa (6/7), Tingkat kepercayaan, atau trust, terhadap agen dan penyedia jasa travel di Indonesia menjadi faktor yang akan mempengaruhi seberapa cepat dan kuat industri travel lokal dapat pulih.misalnya dengan memperbaiki filtrasi udara, penerapan jarak sosial, dan layanan tanpa kontak sentuh2. Dikutip dsri rilis yang diterima WIKEN.ID, Gary Harford, Regional Director, APAC Operator TerritoriesTravelport, mengatakan, “ Industri travel harus bangga atas betapa cepat dan efektifnya mereka merespons COVID-19.

Baca Juga: Waspadai 5 Warung Makan Ini, di Balik Kesederhanaannya, Harga Mahal Menanti Kantong Anda

Akan tetapi kita juga harus melihat bahwa berdasarkan penelitian ini, penyedia jasa dan agen travel harus lebih jelas mengkomunikasikan langkah-langkah kesehatan dan keamanan yang telah mereka laksanakan, misalnya penerapan jarak sosial.”(2)Transparansi Harga. Dua faktor utama lainnya yang dianggap penting bagi konsumen di Indonesia untuk membangun kepercayaan,adalah tidak adanya ‘biaya-biaya tersembunyi’ (43%) dan ‘produk-produk fleksibel atau yang biayanya dapat dikembalikan sepenuhnya’ (45%). Faktor-faktor ini dianggap jauh lebih penting dibandingkan ‘jejak rekam keamanan jangka panjang’ (34%).

“Transparansi harga adalah hal yang sangat penting,” ungkap Harford.

“Maskapai penerbangan dengan produk-produk fleksibel atau yang biayanya dapat dikembalikan sepenuhnya,dapat meraih11% lebih banyak kepercayaan,dibandingkan dengan mengandalkan rekam jejak keselamatan.

Baca Juga: Pemandangan Suram dan Mengejutkan, Seekor Gajah Ditemukan Mati di atas Bangkai Buaya

Permintaan konsumen sudah jelas; kini saatnya menghilangkan biaya-biaya tersembunyi dan meningkatkan transparansi harga dan komunikasi.

”(3)Kredibilitas InformasiBagi konsumen di Indonesia,keluarga dan teman-teman (87%) adalah sumber terpercaya saat mereka mencari informasi rencana perjalanan, karena dianggap memiliki kepentingan yang sama.

Akan tetapi, mereka juga mempercayai sumber-sumber lainnya, seperti perusahaan travel (67%, dibandingkan dengan 45% di tingkat global), dan media tradisional seperti acara-acara travel di televisi, majalah travel, dan suratkabar (64%, dibandingkan 38% di tingkat global).

Dalam hal kepercayaan terhadap tipe-tipe informasi yang terkait dengan travel, 76% pengguna jasa travel di Indonesia percaya ulasan pelanggan, dan 74% percaya peringkat pelanggan,jauh di atas tingkat kepercayaan atas sertifikasi pihak ketiga (63%).

Baca Juga: Gunakan Pesawat Pribadi, Irwan Mussry Boyong Keluarga Besar Maia Estianty Liburan Ke Labuan Bajo

“Ulasan pelanggan adalah bagian penting dalam pengalaman ritel modern,” ungkap Harford.

“Anda tentunya tidak akan berbelanja di Tokopedia tanpa terlebih dahulu membaca ulasannya. Saatini, walaupun data menunjukkan bahwa ulasan adalah informasi yang paling dipercaya konsumen, halaman situs agen travel pada umumnya tidak menampilkan ulasan pelanggan.”

“Perusahaan yang terpercaya akan menjadi pelaku ritel yang lebih baik,” ungkap Harford. “Kepercayaan yang dikombinasikan dengan teknologi terkini dan penjualan yang efektif akan menjadi proposisi yang sangat kuat. Di Travelport, kami akan terus berinvestasi di bidang-bidang ini, untuk membantu upaya pemilihan industri dari dampak pandemi, serta untuk memastikan bahwa kita bisa melalui tantangan ini dengan lebih gesit dan kuat.

Dalam survei ini, responden mencari informasi tentang perjalananpaling banyak ingin informasi tentang 5Foto-foto produk (kursi penumpang di pesawat, kamar hotel) yang dibagikan oleh konsumen lainnya. (*)

Editor : Wiken

Latest