Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Politisi Sekaligus Artis Jane Shalimar Meninggal Dunia Usai Lewati Masa Kritis Akibat Covid-19
WIKEN.ID -Artis sekaligus politisi Jane Shalimar dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021).
Padahal sebelumnya, kondisi Jane Shalimar dikabarkan sempat membaik dan sadar.
Jane bahkan sudah mendapatkan ruangan di IGD RS JMC Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (29/6/2021).
Kabar Jane Shalimar mengalami kritis diumumkan oleh pihak Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat DPP Partai Demokrat, Dr GD lewat pesan berantainya.
Wanita yang merupakan politisi dari Partai Demokrat itu meninggal di usianya yang ke-41 tahun.
Jane dikabarkan meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Info kepergian Jane dikabarkan oleh politikus Partai Demokrat, Imelda Sari melalui akun Twitternya @sari68.
Berdasarkan penuturan Imelda, Jane meninggal dunia pada Minggu pagi.
Berikut cuitan lengkap Imelda:
"Innalillahi wa innailaihi rojiuun
Telah berpulang ke Rahmatullah sahabat kami Jane Shalimar binti Dicky Sadikin, pada usia 41 tahun, pada hari Minggu, 04 Juli 2021 pukul 04.20 WIB. Mohon dimaafkan segala kesalahan dan diikhlaskan. Al Fatehah ," tulisnya.
Sebelum meninggal dunia, Jane sempat dikabarkan telah berhasil melewati masa-masa kritis.
Kala itu info itu disampaikan oleh sahabat Jane yakni Olive.
Pada saat itu kondisi Jane Shalimar masih turun naik dan belum bisa stabil.
Ibu satu anak itu pun harus didukung dengan alat medis dan obat-obatan dengan harga jutaan rupiah.
Melalui kanal YouTube STARPRO Indonesia, Jumat (2/7/2021), Olive mengabarkan keadaan terkini sahabatnya.
Menurut informasi yang didapatkannya pagi tadi, Jane Shalimar sudah mulai membaik.
Setelah sebelumnya sempat kritis, kini saturasi oksigen dalam tubuh wanita 41 tahun tersebut makin meningkat.
Ia pun dinyatakan terlah terhindar dari masa kritis yang sempat mengkhawatirkan sehari sebelumnya.
Meski begitu, Jane Shalimar sampai saat ini belum sadarkan diri dan masih membutuhkan alat bantu pernapasan.
"Memang (kondisinya-red) menurun, tapi alhamdullilah sudah naik saturasinya, 88-90, turun naik," tutur Olive.
"Tensinya 167/ 103, nadinya 95, sama napasnya 39, alhamdullilah."
"Cuma belum sadar, tapi naik, sudah melewati masa kritis."
Diketahui, Jane Shalimar sempat merasa sesak napas dan dinyatakan positif Covid-19.
Ia kemudian di rawat di rumah sakit sebelum akhirnya isolasi mandiri di rumah.
Akan tetapi, beberapa hari kemudian Jane Shalimar kesulitan bernapas hingga kembali dibawa ke rumah sakit dan sempat kritis.
Menurut Olive, kondisi Jane Shalimar tersebut dipengaruhi banyaknya pasien di rumah sakit yang menyebabkan sahabatnya tak segera mendapat penanganan.
Ia pun membenarkan bahwa sahabatnya kini harus ditopang dengan ventilator dan alat bantu lainnya.
Olive bersyukur keadaan Jane Shalimar sudah membaik walaupun masih belum bisa dikatakan normal.
"Tapi alhamdulilah sudah naik lagi saturasinya, belum normal, tapi ya sudah ada kemajuan, walaupun belum sadar," ujar Olive.
Mengenai status Covid-19 sahabatnya saat ini, Olive belum bisa memberi keterangan lebih lanjut.
"Yang itu saya belum update, takutnya saya salah bicara," ujar Olive.
Baca Juga: Mendadak Muncul dengan Tubuh Seksinya, Bagian Paha Gisel Bikin Netizen Salah Fokus, Kenapa Sih?
Ia hanya menekankan bahwa keadaan Jane Shalimar masih bisa berubah sewaktu-waktu.
Olive pun menyebutkan harga obat yang diberikan untuk menopang kondisi Jane Shalimar yang ternyata mencapai Rp 13 juta satu ampulnya.
"Sejauh ini ada peningkatan, tapi belum stabil, dan info dokter masih bisa turun naik, yang pasti belum sadar," tutur Olive.
'Yang pasti obatnya sih yang mahal, mahal banget, kemarin dikirim kurang lebih Rp 13 juta satu ampul."
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Dikabarkan Sempat Lewati Masa Kritis, Jane Shalimar Meninggal Dunia Terpapar Covid-19