"Pertama mungkin ada titik jenuh, kedua atau ini bagian dari skenario dari seni perannya.
Skenario misalnya tunggu tanggal main berikutnya," katanya.
Selain itu bisa jadi ada hal lain yang berasal dari warganet.
"Penyebab lain mungkin ada hujatan dari netizen.
Sehingga kok ga ada ya kreativitas seni peran yang lebih baik," katanya.
Sementara itu Psikolog Tika Bisono mengatakan hal serupa.
Ia mengatakan banyak hal yang bisa menjadi pemicu seseorang berhenti menggunakan media sosial.
"Menurut saya itu hak yang bersangkutan untuk cuti dulu, berhenti dulu. Kalau perlu memang berkonsultasi dengan psikolog atau dengan orang yang dia percaya lakukan lah itu," katanya.
Ia juga menyarankan untuk cuti dan liburan untuk sesaat.
"Atau need a break untuk liburan. Pergi aja dulu kerjaannya tinggalin aja dulu. Cuti dan setiap orang butuh cuti," katanya.