Bak Gadis Belia Usai Nikahi Pengusaha Kaya Raya, Penyanyi Cantik Ini Ngaku Kecanduan Lakukan Ritual Menyakitkan, Sambil Dzikir?
WIKEN.ID -Kecantikan Maia Estianty di usia 43 tahun kerap membuat publik merasa iri, terutama kaum perempuan.
Meski sudah memiliki 3 anak dan berkepala 4, kecantikan Maia Estianty seolah tak pudar dan tak terlihat keriput di wajahnya.
Enggak sedikit orang yang iri dengan kecantikannya.
Terutama setelah menikah dengan Irwan Mussry, kini wajahnya makin terlihat cantik dan bahagia.
Hal tersebut mengundang rasapenasaran dengan perawatan rutin Maia Estianty untuk menjaga wajahnya tetap awet muda.
Nah, rupanya terkuak hanya dengan hal ini, loh!
Seperti yang WIKEN.ID kutip dari Tabloid NOVA edisi 1356,Kulit wajah tetap mulus, lentur, dan bebas kerutan di segala usia, tentu menjadi impian semua perempuan.
Tak heran, banyak yang melakukan berbagai cara untuk mencapainya.
Dari penggunaan beragam kosmetik hingga terapi medis.
Hal itu jugalah yang memotivasi musisi serba bisa Maia Estianty rutin melakukan perawatan agar wajahnya tetap kencang dan bercahaya.
Ia pun meminta jasa seorang dokter ahli kecantikan untuk ke rumahnya untuk membantunya menghilangkan kerutan yang mulai muncul, mengencangkan kulit, serta memperbaiki kontur wajahnya melalui terapi nonbedah yang disebut 3D treatment.
Yaitu kombinasi botox, filler, dan thread lift, yang saat ini sedang digemari banyak perempuan ibu kota.
Terapi diawali dengan menyuntikkan cairan pemati rasa atau bius lokal di beberapa bagian di pipi Maia. Saat akan memasukkan jarum ke kulit pipi Maia, sang dokter memberitahu, jarum itu akan menimbulkan rasa sakit.
Maia pun buru-buru mengambil ponselnya.
“Untuk mengalihkan perhatian saja. Bisa juga sambil zikir,” jelas Maia santai.
Satu demi satu jarum itu dimasukkan ke bawah kulit pipi kiri dan kanan Maia.
Menurut Maia, saat pipinya ditusuk dan dimasuki jarum, tentu saja rasanya sakit.
Baca Juga: Demi Konten, Vlogger Ini Nekat Makan Mie Instan Campur Rinso, Netizen: Ususnya Bebas Noda!
“Tapi sakitnya tidak seberapa, karena sebelumnya, kan, sudah dibius lokal,” ujar Maia yang mengaku mulai melakukan tindakan ini sejak 2008 dan melakukannya hanya sekali dalam setahun.
“Awalnya memang ngeri. Terbayang, kan, wajah ditusuk-tusuk? Mungkin ada 20 kali ditusuk-tusuk, sudah seperti main debus. Tapi hanya sekilas saja, kok sakitnya, enggak seperti dioperasi yang bisa berhari-hari (sakitnya),” katanya lagi.
Meski prosesnya terasa sakit, ia mengaku kecanduan lantaran ingin selalu tampil menawan.(*)