Di samping kanan kiri pintu masuk utama bangunan itu terpasang dua bendera Merah Putih.
Dilansir dari Kompas.com, bangunan kecil itu merupakan makam Nyi Ageng Serang, seorang pahlawan nasional Indonesia.
Nyi Ageng Serang bernama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi.
Ia merupakan anak Pangeran Natapraja yang menguasai wilayah terpencil dari Kerajaan Mataram tepatnya di Serang yang sekarang wilayah perbatasan Sragen - Grobogan.
Letaknya yang mengapung di tengah-tengah waduk membuat makam ini menjadi destinasi wisata religi bagi wisatawan.
Makam tersebut selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap Sura dan Muharram.
Mereka tidak hanya datang dari dalam, namun juga dari luar negeri, seperti Belanda.
Wisatawan yang datang ke makam terbuat dari papan kayu berukuran sekitar 12 x 8 meter tujuan utamanya adalah untuk berziarah.
Karena berada di tengah-tengah waduk, maka akses utama menuju makam tersebut harus menggunakan perahu.
Perahu ini telah disiapkan warga di bibir Waduk Kedung Ombo (WKO).