Kapasitasnya lebih kecil daripada kapasitas KRI Nanggala-402, hanya bisa menampung 40 orang kru serta tim khusus TNI AL.
KRI Alugoro-405 diproduksi bersama KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404 yang juga dibangun DSME.
Menhan Prabowo sendiri saat meresmikan KRI Alugoro-405 sudah mengatakan tentang alat pertahanan yang sudah sangat tua dan sudah saatnya masuk meja peremajaan.
Ketika isu pembelian kapal selam bekas yang sudah sangat uzur tidak dilaksanakan, Heri sangatlah lega.
Ia saat itu berpikir masih banyak orang di Kementerian Pertahanan dan TNI AL yang berkomitmen untuk TNI AL dan Korps Hiu Kencana yang lebih baik.
Saat itu, ia berujar, "Mereka berani mengatakan yang sebenarnya." (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Geram Alutsista yang Buruk Terus Makan Korban, Komandan KRI Nanggala-402 Heri Oktavian Sampai Sebut Banyak Prajurit Berwatak 'Asal Bapak Senang' Hanya Demi Dapatkan Ini"