Lesty mengungkapkan, ia sudah belajar menyanyi sejak kecil bersama ayahnya di rumah menggunakan kaset VCD.
"Dedek tuh suka dibeliin CD buat Dede belajar," kata Lesty Kejora.
"Pernah Dedek ditargetin Bapak satu lagu enggak sampai sehari, bisa enggak," sambungnya.
Oleh karenanya, kata Lesti Kejora, sang ayah sangat berjasa baginya di dalam karir bermusik.
Hingga akhirnya setiap ada organ tunggal, Lesti Kejora dibawa oleh sang ayah ke tempat yang mengadakan acara tersebut.
Di sana, Lesti Kejora diharuskan menyumbang lagu dangdut untuk mengasah vokal dan mentalnya di depan umum.
"Sempat Dedek enggak mau, tapi lama-lama mulai nyaman," kata Lesty Kejora.
Memasuki remaja dimana Lesty Kejora sudah duduk di bangku SMP, ia mengaku mulai merasa tidak ada kenyamanan.
Pasalnya, ada kejadian pahit yang menimpanya sehingga membuat Lesty Kejora merasa risih.
Ia bercerita, saat sedang bernyanyi di suatu tempat, seperti pedangdut pada umumnya, Lesty Kejora mendapat saweran.