"Kemarin itu (perceraian) jadi pembelajaran yang sangat baik untuk mendewasakan gue, dan sekarang gue baik-baik saja," sambungnya.
Di tengah perjuangannya untuk bangkit, Gading berusaha menanamkan dalam dirinya bahwa hidup harus selalu bahagia.
"Nikmati hari ini sebagaimana ini hari terakhir," ungkapnya.
Menurut Gading, setiap keluarga punya cara masing-masing untuk menyelesaikan masalah mereka.
"Setiap orang kan punya karakter masing-masing, kita gak bisa mengajari orang lain dengan cara kita. Gue sampai capek bacain komentar, sepertinya semua orang inginnya gue balik sama Gisel," ungkap Gading Marten.
"Kami terlihat bahagia dan baik-baik saja? Ya kan namanya bahagia memang wajar dibagikan. Cuma, pas ada masalah kan gak harus dibagi juga. Malah kasihan orang lain jadi ikut baper terus bete," terang Gading Marten.
Gading mengungkapkan dirinya pernah menyatakan 'dosa ' penyesalan pada mantan istrinya tersebut.
'Dosanya' pada Gisel itu adalah ketidakmampuan Gading Marten menyelesaikan janji pernikahannya pada sang istri.
"Gue bilang ke Gisel waktu itu, 'Maaf aku gak bisa menyelesaikan apa yang sudah aku mulai," kata Gading.