Pasalnya, Raffi sudah sejak lama sesumbar akan membelikan rumah padanya, namun hal itu tak kunjung dilakukan.
"Giliran pak Salim beli rumah dibeliin.
Giliran gue dijanji-janjiin doang.
Di PHP-in doang. Jangan main-main sama janji," kata Merry kesal.
"Ya kan kalo udah kawin. Ya udah gini, kalo Salim kan ada anak istrinya,
ibu lu kan emang maunya tinggal di kampung katanya," jelas Raffi.
Merry lantas meminta Raffi yang selama ini dianggap loyal ke karyawan untuk membuka mata batinnya dan melihat asistennya sendiri.
"Bos sekarang bos dari sekarang harus mengerti orang yang di bawah. Harusnya bos ngerti dong, saya suruh buka-bukaan ya saya buka-bukaan," kata Merry.
"Tiap tahun itu ada kenaikan (gaji). Bonus enggak ada 13 tahun, lembur enggak ada kalo orang kantor lembur (dapat uang). Buka mata hatinya bos aja," pungkasnya.
Raffi yang mendengar Merry ngamuk hanya menanggapinya dengan tertawa meski akhirnya tetap menaikkan gaji asistennya itu.(*)