"Mas, ini kira-kira per malamnya berapa kalau kamar ini?"
"Untuk kamar ini price-nya Rp 150 juta per malam," jawab sang pemandu.
Atta Halilintar pun mengulangi perkataan tersebut dan langsung memandang ke arah Aurel.
"Seratus lima puluh juta per malam sayang, bagus ya?," sebut Atta Halilintar.
"Bagus dong," antusias Aurel sembari mengacungkan jempol.
"Sayang, kalau makan warteg tuh dapat setahun kita," elak Atta Halilintar.
"Ini bagus sih, aku mau ini tetap," ngotot Aurel Hermansyah.
"Ini tetap ya," pasrah Atta Halilintar. (*)