Rion menjadi salah satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Tanjung Pasir, Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2020).
Saat ini istrinya Vivi dan kedua anaknya berusia tiga tahun dan delapan bulan berharap ada mukjizat Rion Yogaprama bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
"Harapannya kita semoga selamat semua, bisa pulang dengan selamat," kata Vivi saat dibincangi dirumahnya, Minggu (10/1/2021).
Vivi bercerita tidak mempunyai Firasat langsung bahwa suaminya Rion akan menjadi korban pesawat nahas tersebut.
Namun, saat berkomunikasi via telepon ketika Rion berada di Jakarta dan hendak berangkat sempat memintanya untuk memakai baju putih dan meminta mewakilkan mencium anaknya.
"Saat itu aku gak ngeh, tapi ketika kejadian ini baru tau bahwa permintaannya minta pakai baju putih dan wakilkan cium Bianca (anak pertama) itu firasat," ujarnya.
Vivi bercerita jika suaminya berangkat dari Lubuklinggau hari Jumat sekira pukul 11.00 WIB naik Batik dan rencananya transit di Jakarta naik Nam Air.
"Kemudian karena transit 20 jam dia (Rion) pulang ke kontrakan kami di Jakarta, seharusnya berangkat pukul 07.00 WIB, karena telat akhirnya diganti dialihkan naik Sriwijaya Air pukul 13.00 WIB," ujarnya.
Vivi mengaku terakhir berkomunikasi via whatsapp dengan suaminya sekitar pukul 12.20 WIB, saat itu Rion mengabarkan pesawatnya akan berangkat pukul 13.00 WIB.