Terkait hal itu, Sarwendah mengatakan profesinya tidak lantas mengizinkan semua orang berlaku seenaknya terhadap dia, dan keluarganya. Apalagi terhadap anak-anak yang masih kecil.
"Aku rasa dengan kata bunuh bukan menghina, jatuhnya mengancam dengan kata-kata itu aku merasa terancam," ujar Sarwendah.
Ketika terjadi masalah seperti kabar Betrand yang disebut anak pungut, Sarwendah memilih untuk lebih dulu memberitahu putranya, daripada dia tahu dari orang lain.
"Kalau seumuran Onyo (Betrand Peto) dia kan sudah tahu, walaupun bukan tahu dari kita, tapi teman-temannya. Teman-temanya kan main medsos," kata Sarwendah.
Sarwendah tetap siapkan makanan sendiri
Meskipun mempunyai asisten rumah tangga perempuan cukup banyak, Sarwendah bercerita dia tetap memasak di rumah.
Salah satu menu biasa yang ternyat sangat disukai Betrand adalah nasi goreng.
Selain itu, agar tidak bosan, Sarwendah juga selalu mencatat makanan apa saja yang dimasak dalam waktu seminggu.
"Jadi, maksud aku sebenarnya (biar) seminggu sekali menu (makanan) itu enggak itu-itu terus," katanya.