"Lu enak-enak banget, ke sini tuh mahal bayarannya," ujar Merry lagi.
"Siap. Aa lurusin (kakinya)," kata Dimas sambil tersenyum dan mulai memijat Raffi yang sudah dalam posisi tengkurap.
Raffi Ahmad yang tengah dipijat bahkan tak peduli dengan Merry yang sedang kesal dan hanya fokus minta diinjak punggungnya.
Sambil berdiri di punggung Raffi, Merry kembali mengingatkan Dimas agar mengurut kaki Raffi Ahmad dengan benar.
Masih tertawa, Dimas yang sudah memakai kacamata bersiap pergi akhirnya ikut menuruti perkataan Merry.
(*)