"Sakit kepala? Banyak banget ya. Tadi dikejar koperasi, minta handphone. Banyak yang lebih susah dari Bapak," ujar Baim Wong.
Ikut kesal, satpam Baim Wong akhirnya turun tangan.
"Udah saya bilangin sampeyan dari tadi juga!" kata satpam Baim Wong dengan nada tinggi.
"Udah dimarahin tuh. Kalau dia udah bilang, saya enggak bisa," pungkas Baim Wong.
"Setidaknya kasih saya uang rokok. Serius enggak ada uang sama sekali," pinta pria tersebut.
"Bapak bohongnya ketahuan banget sih. Dari A, B, C sekarang D," timpal Baim Wong.
Tak mau lagi berbicara dengan pria tersebut, Baim Wong beralih mengajak berbincang pria lain yang juga datang ke kantornya.
Pria paruh baya tersebut mengaku datang ke kantor Baim Wong hanya ingin meminta tanda tangan.
Berjalan kaki dari Purworejo ke Jakarta, pria bernama Sidik itu langsung mengeluarkan buku serta jaketnya untuk ditandatangani Baim Wong.
Melihat kesungguhan hati Sidik, Baim Wong akhirnya memberikan tanda tangannya yang diminta.