WIKEN.ID - Minat masyarakat untuk belanja online mengalami peningkatan sejak pandemi Covid-19 terjadi.
Ruang gerak yang dibatasi, banyak toko yang tutup, dan khawatir tertular penyakit menjadi alasannya.
Kini, setelah delapan bulan berlalu, antusias masyarakat untuk belanja online masih cukup tinggi. Hal ini diungkapkan oleh Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Monika Rudijono yang dikutip dari Kompas.com,.
Berdasarkan data, ada perubahan kategori barang yang dibeli oleh pelanggan dari waktu ke waktu saat pandemi.
Baca Juga: Video Viral, Perampokan Pegawai SPBU, Pelakunya menyamar Dengan Memakai Jaket Seragam Ojek Online
“Di awal pandemi produk yang dibeli adalah kebutuhan pokok dan produk kesehatan. Setelah dua bulan WFH pelanggan mulai membeli peralatan untuk hobi, animonya masih sampai sekarang,” kata Monika dalam konferensi pers virtual Lazada.
Ia menambahkan, permintaan pasar dan gairah belanja masyarakat sekarang ini perlahan mulai bangkit. Hal ini terlihat ketika program Midnight Sale di Juli dan September.
Baca Juga: Cara Menyimpan Status WhatsApp Teman Tanpa Aplikasi Atau Screenshot
Sementara itu, Dikutip dari Infokomputer.cid, Merchant Community and Engagement Lead Bukalapak Ian Agisti Rani mengungkapkan perilaku pembelian di Bukalapak berubah selama pandemi"Data ada perubahan saat memasuki masa pandemi, perubahan behaviour konsumen.
Tadinya biasanya memilih belanja offline sekarang mau tidak mau dipaksa beli online.
Pola perilaku pembeliannya juga berubah," kata Ian dalam acara virtual Galaxy Creator Workshop bertajuk "Create Awesome Content for Your Business.Pada bulan Maret, produk yang banyak dicari adalah produk kesehatan, seperti masker, hand sanitizer, termometer, produk minuman herbal, serta produk disinfektan.
Selanjutnya, memasuki bulan April, satu bulan setelah masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona,Ian mengatakan produk hobi banyak dicari, seperti gaming konsol dan lego, serta perabotan rumah tangga. "Karena setiap orang stay di rumah dan membuat dirinya lebih nyaman di rumah. Peralatan masak banyak yang dicari April, orang-orang cenderung masak di rumah," kata Ian.Ian melihat terjadi perubahan perilaku pada tren pencarian. Jika sebelumnya barang-barang yang dicari adalah keperluan di rumah, pembeli mulai mencari produk-produk perlengkapan ibadah dan kue kering, seiring dengan memasuki bulan Ramadhan dan persiapan menjelang Idul Fitri.
Baca Juga: Dimabuk Asmara oleh Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny Makin Yakin dengan Pilihannya: Jangan Sampai Gagal Lagi!Setelah melewati bulan Ramadhan Idul Fitri, memasuki bulan Juni, pembeli cenderung mencari produk sepeda."Yang tadinya enggak punya sepeda jadi punya sepeda. Yang tadinya sepedaan cuman seminggu sekali atau sebulan sekali sekarang hampir tiap hari sepedaan. Nah sepeda ini awal mulai bulan Juni salah satu paling banyak yang cari di Bukalapak," ujar Ian."Kemudian, banyak juga produk kesehatan karena memang seiring mereka agak berani berkegiatan di luar rumah, seperti face shields, masker," dia melanjutkan.erikutnya, bulan Juni menjadi momen anak masuk sekolah, yang kemudian menjadi dominan di bulan Juli di mana peralatan sekolah, seperti tas dan meja belajar, mulai banyak dicari di Bukalapak.