Jika 1 - 3 hari berturut - turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.
Lalu Bagaimana hujan es bisa terjadi dan apa penyebabnya? Kepala Subbid Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala Putra mengatakan, dalam ilmu meteorologi, hujan es disebut dengan hail.Hail atau hujan es, jelas dia, merupakan presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. "Salah satu proses pembentukannya (hujan es) adalah melalui kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku," ujar Agie yang dikutip dari wawancara Koimpas.com, Senin (23/11/2020).