“Kan, kami memang menunggu. Tadinya kalau tidak ada gugatan, kami yang akan gugat. Eh, dia sudah duluan, ya, bagus,” ungkapnya dengan nada berapi-api ditemui NOVA pada 18 Agustus 2015 lalu.
Awalnya, sebagai orangtua, Ahmad dan istri tidak ingin masuk dalam pusaran konflik rumah tangga putranya.
Namun, segala perilaku yang ditunjukkan oleh Muzdalifah terhadap Nassar membuat hati kedua orangtua Nassar kecewa.
Misalnya, saat mobil mewah yang dipakai Nassar diambil oleh sekelompok orang di pom bensin yang mengaku sebagai debt collector.
Puncaknya, 2 minggu setelah kejadian tersebut.
Saat Nassar pulang bekerja dan tiba di rumah Muzdalifah, lagi-lagi mobil yang sama menjadi pokok masalah.
Kata-kata yang dilontarkan Muzdalifah dirasa tak enak oleh Nassar dan keluarganya.
“Padahal itu sehari sebelum ulang tahun anaknya Muzdalifah. Kebetulan ada ibunya Nassar di rumah. Akhirnya gara-gara masalah soal mobil Nassar memutuskan, ia, ibunya, dan supir pulang ke Bogor naik taksi.”
“Ini yang sangat melukai kami. Ini penghinaan dan menyakiti hati Nassar,” cetusnya ketika ditemui di rumahnya di bilangan Empang Bogor, Bogor Selatan.