Dan sebelum dijual keluarga maupun Aa Gatot sudah lama tidak pernah ke rumahnya yang besar itu," kata Agi Aldiansyah (28) saat diwawancarai tidak jauh dari bekas Padepokan Gatot Brajamusti, Senin (9/11/2020).
Bangunan bekas peninggalan Gatot Brajamusti itu sempat membuat sejumlah pelayat yang mendatangi rumah duka menoleh ke bangunan yang diduga sering digunakan melakukan berbagai kegiatan spiritual.
Sebelum ada plang Yayasan Adzkia Damiri Rumah Quran Adzkia, bangunan itu ditutupi rumput yang tidak terawat dan beberapa pohon besar mengelingi bangunan bangunan bercat warna putih itu.
Baca Juga: Ditanya Sosok Pacarnya, Ini Reaksi Luna Maya, Aku tuh Sayang Banget Sama Dia
"Sebelum diisi yayasan sejak lima tahun lalu, bangunan itu kalau malam hari sangat menakutkan,
karena banyak pohon besar, tidak ada penerangan dan tidak terawat, namun kini sudah diisi orang lain, sudah tidak menyeramkan," kata Agi
Banguan yang menyeramkan itu sudah tidak terlihat menakutkan lagi bagi warga sekitar.
Beberapa kendaraan juga terlihat keluar masuk bangunan bekas padepokan almarhum Gatot Brajamusti itu.
Kini bangunan luas dengan pagar dinding setinggi 2 meter tersebut telah menjadi sebuah Yayasan bernama Adzkia Damiri dan namanya terpampang di depan bangunan yang dulunya sempat dikabar menjadi tempat spriritual Gatot Bramajusti dengan muridnya.(*)