Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berkat Kecanggihan Google Maps, Remaja yang Sempat Hilang di Jakarta Selama 11 Tahun Ini Akhirnya Bertemu Keluarga Lagi, Intip Kisahnya!

Hafidh - Rabu, 14 Oktober 2020 | 06:30
Kisah remaja Sragen yang 11 tahun hilang di Jakarta akhirnya bertemu dengan keluarganya karena keisengannya lihat Google Maps.
kompas.com

Kisah remaja Sragen yang 11 tahun hilang di Jakarta akhirnya bertemu dengan keluarganya karena keisengannya lihat Google Maps.

Berkat Kecanggihan Google Maps, Remaja yang Sempat Hilang di Jakarta Selama 11 Tahun, Akhirnya Bertemu Keluarga Lagi, Intip Kisahnya!

WIKEN.ID -Seorang remaja di Sragen, Jawa Tengah, Ervan Wahyu Anjasworo, akhirnya bisa berkumpul lagi dengan keluarganya setelah 11 tahun berpisah.

Remaja 16 tahun ini dinyatakan hilang sejak berusia lima tahun dan hidup sendirian di jalanan ibu kota.

Ervan bisa bertemu kembali dengan keluarganya berkat bantuan Google Maps Street Review.

Melansir dari Kompas.com, Ervan yang kala itu sedang mengikuti pelatihan kerja di Panti Rehabilitasi Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum (PRSABH) Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor iseng mencari informasi tentang keberadaan Pasar Gonggang melalui pencarian Google.

Baca Juga: Nikita Mirzani Bakal Kerahkan 1000 Makhluk Halus Buat Lawan Pendukung Puan Maharani, Iwan Fals Langsung Syok: Repot Kalo Jin Udah Ikutan!

Saat kecil, Ervan yang tinggal di Dukuh Panurejo RT 018, RW 006, Kecamatan Kedungupit, Sragen, Jawa Tengah, itu sering diajak sang nenek berbelanja di pasar tradisional di Sragen itu.

"September kemarin saya main komputer. Saya itu iseng-iseng (cari informasi) dengan membuka Google Maps," kata Ervan ketika ditemui Kompas.com di rumahnya Sragen, Jumat (9/10/2020).

"Awalnya saya searching Google Solo. Saya lihat lagi Solo-nya ini ada Wonogiri, Boyolali, Sragen begitu. Saya telusuri satu persatu yang seingatnya itu Pasar Gonggang Sragen," sambung dia.

Kemudian, anak kedua dari pasangan Suparno dan Sutanti mencatat alamat Pasar Gonggang Sragen yang dia temukan melalui pencarian Google dan memberikan alamat pasar kepada pekerja sosial panti.

Baca Juga: Solusi Buat Kamu Nih Mblo! Cari Jodohnya Lewat Iklan Spanduk, Seorang Lelaki Ini Akhirnya Menemukan Wanita Idamannya: Saya Dihubungi 5 Gadis Sekaligus..

"Habis itu kepala panti menghubungi pihak dari Solo, Wonogiri dan wilayah di Jawa Tengah. Sampai akhirnya mengarah ke Sragen," jelas Ervan.

Setelah itu, Ervan menerima kiriman foto-foto keluarga termasuk foto saat dirinya masih kecil dari Sragen.

Ervan ingat foto-foto itu merupakan keluarganya.

"Saya hapal muka ayah saya gimana, muka ibu saya gimana dan muka saudara saya gimana," ujar dia.

Baca Juga: Penghasilannya Sebulan Capai Rp 1 Miliar, Aib Nella Kharisma Kini Dibongkar Habis-habisan Oleh Pedangdut Ini, Sebut Istri Dory Harsa Lupa Diri!

Kemudian, Kepala panti tempat Ervan tinggal menghubungi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sragen.

Lalu, TKSK Sragen datang ke panti dan mengurus surat kepulangan Ervan.

*Game Watch

Ervan menceritakan, dirinya hilang di Jakarta saat masih usia 5 tahun.

Ketika itu dirinya sedang mengembalikan game watch ke tempat persewaan.

Ervan dihampiri oleh seorang pengamen untuk mengajaknya pulang ke rumah.

Bukannya diajak pulang, justru Ervan diajak pengamen itu untuk mengamen.

Baca Juga: Calon Istrinya Dulu Dijuluki Sebagai 'Ratu Anggur Merah', Sule Tak Gentar Usai Tahu Masa Kelam Nathalie Holscer: Itu Tantangan Buat Gue!

"Saya di jalanan (mengamen) sekitar dua tahun," terang dia.

Tidak sampai di situ, Ervan bersama pengamen yang menghampirinya setelah mengembalikan game watch ke Solo selama sebulan.

Habis itu kembali lagi ke Jakarta.

Baru sampai di Bogor, Ervan dan pengamen yang mengajak dirinya mendengar suara sirine milik Satpol PP.

Baca Juga: Bakal Akhiri Status Janda, Abdul Rozak Akui Pacar Baru Ayu Ting Ting Calon Mantu Idaman: Kalau Udah Lamaran Kalian Pasti Tahu

Saking takutnya kena razia Satpol PP para pengamen itu berlarian menyelamatkan diri.

Ervan justru berdiam diri di masjid, ia ditemui seorang Ketua RT dan menanyakan tempat tinggal Ervan.

Karena tidak tahu tempat tinggalnya, Ervan lalu diangkat sebagai anak asuh Ketua RT itu.

"Sekitar empat bulan Pak RT itu meninggal. Ada cucunya ingin mengasuh saya dan mengangkat saya anak asuh," tutur dia.

Baca Juga: Reino Barack Jawaban Atas Doa Syahrini Sampai Tanah Suci, Mbah Mijan Terawang Rumah Tangganya Dibayangi Kartu Karma: Aura Merah Mudanya Makin Pekat

Setelah diasuh cucu dari Ketua RT selama tujuh bulan, jelas Ervan, dirinya dibawa oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Dinas Sosial Kota Bogor.

"Ada pegawai P2TP2A ingin mengangkat saya jadi anaknya. Saya disekolahkan dipesantrenkan sekitar delapan tahun," ujar dia.

Ervan juga mendapat pelatihan kerja dari Dinsos Kota Bogor.

Baca Juga: Bak Bangkai Ditutupi Baunya Pasti Tercium Juga, Gading Akhirnya Bongkar Pertengkaran Pertama dengan Gisel Hingga Kabur ke New York!

Bahkan, Ervan diterima magang kerja selama satu tahun dua bulan.

"Ada lagi dari (Dinsos) Kabupaten Bogor yang menunjuk saya. Saya ditanya sama petugas ingin ketemu orangtua tidak. Saya jawab iya," kata Ervan.

Ervan mendapat pelatihan kerja di PRSABH Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor selama dua tahun sampai akhirnya bisa dipertemukan kembali dengan keluarga. (*)

Source :Kompas.com

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x