Selain permasalahan rumah tangga, sang ibunda juga tengah mengalami penyakit gagal ginjal yang akhirnya meninggal dunia.
Karena merasa terpuruk, Dewi Sandra pun sering menyalahkan Tuhan karena beberapa orang yang ia kasihi pergi meninggalkannya.
"Saat itu lagi peak-peaknya lagi nyanyi. Tapi di saat bersamaan nyokap lagi sakit gagal ginjal. Terus waktu itu lagi kasus rumah tangga."
"Pokoknya hal-hal yang membuat aku gila ya kayaknya aku jahat-jahat banget juga enggak ya, tapi kok diginiin terus ya Kok orang yang deket sama aku itu diambil satu persatu. Ya Allah emang gini banget ya hidup?" ungkap Dewi Sandra.
Padahal saat itu popularitas Dewi tengah bersinar dan melejit.
Namun entah kenapa Dewi justru merasakan kehampaan di hidupnya.
"Punya uang atau popularitas, tapi hatinya itu lost banget. Dengan semua kemampuan yang aku punya, ternyata aku gak punya solusi," ujar Dewi Sandra.
"Sampai akhirnya, gue kayak orang yang lagi stres, bengong terus, diajak ngobrol gak nyambung. Nyanyi sih konsen, tapi pas turun panggung gini lagi (stres). Ada kali 2 tahunan, kayak begitu stres 10 kali lipat," imbuhnya
Dewi Sandra mengaku momen saat dirinya mencoba ingin melakukan percobaan bunuh diri tidak sebanding dengan saat dirinya diambil agamanya oleh Allah SWT.
"Jika diambil nih agamaku, stresnya bisa 10 kali lipat bahkan 100 kali lipat daripada kemarin yang mau bunuh diri," paparnya.