WIKEN.ID -harus beraktivitas di luar rumah di era normal baru. Selain wajib membawa hand sanitizer, jangan lupakan membawa tisu basah khusus untuk membersihkan organ intim. Cara membersihkan vagina terbaik adalah dengan membilasnya menggunakan air bersih yang cukup banyak, lalu dikeringkan. Namun, ketika kita berada di toilet umum yang airnya tidak lancar, tisu basah bisa menjadi penyelamat untuk membersihkan organ intim. Lavish Feminine Cleansing Wipes Lihat Foto Lavish Feminine Cleansing Wipes(Dok Lavish) Yang terpenting adalah selalu menjaga daerah intim tetap bersih dan kering setelah dari toilet. Kondisi vagina yang lembab dapat memicu perkembangbiakan bakteri.
Kesadaran perempuan untuk merawat kebersihan kulit wajah dan tubuh terus meningkat dari waktu ke waktu. Namun, sayangnya area kewanitaan masih kerap luput dari perhatian. Bahkan, tak sedikit yang hanya membersihkannya bersama area tubuh lain ketika mandi. Padahal, kebersihan area kewanitaan juga perlu diperhatikan secara khusus demi alasan kesehatan.
Baca Juga: Begini Cara Melihat Stalker di Instagram Tanpa Aplikasi, Cie Ketauan!
Berdasarkan data yang mereka kumpulkan, sekitar 90 persen perempuan di Indonesia berpotensi mengalami keputihan, bahkan 31,8 persen gejala keputihan sudah dialami oleh remaja putri. Data lainnya adalah sebuah penelitian tahun 2014 yang dimuat di Jurnal Skala Husada, 75 persen wanita Indonesia pernah mengalami keputihan setidaknya sekali dalam hidupnya.
Temuan-temuan tersebut membuktikan bahwa masih banyak perempuan di Indonesia yang belum memiliki perilaku tepat untuk menjaga higienitas area kewanitaannya secara baik. Perlu diketahui, kondisi higienitas area kewanitaan yang buruk dapat menimbulkan berbagai infeksi yang berbahaya bagi organ reproduksi perempuan. “Apabila tidak dijaga dengan baik, area kewanitaan yang tidak bersih dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi." "Karena infeksi yang disebabkan oleh jamur, virus, bakteri, dan parasit, hingga berujung pada candidiasis, trichomoniasis, bacterial vaginosis, sampai yang terparah seperti kanker serviks, tumor, serta kalainan vagina,” kata dr. Dinda Derdameisya Sp.OG yang dikutip dari kompas.com
iOS:Area kewanitaan yang kurang bersih bisa menimbulkan gatal. Namun, waspadalah karena gatal itu sendiri memiliki beragam penyebab. Tidak hanya karena pencucian tubuh, namun bisa pula karena penyebab yang lebih mendesak, seperti infeksi menular seksual. Menurut asisten profesor kebidanan dan kandungan di University of Alabama di Birmingham School of Medicine, Audra Williams, MD, vagina yang sering gatal mesti dilihat sebagai satu sinyal penting. Demikian pernyataan Williams yang dikutip laman Prevention.
"Vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan sendiri." "Ada bakteri alami yang menjaga keseimbangan dalam vagina, dan ketika keseimbangan itu terganggu, itu bisa berujung menjadi lebih gatal atau memiliki lebih banyak kotoran," ujadr. Dinda Derdameisya Sp.OG yang dikutip dari kompas.com.
Lalu, apa saja apa saja yang perlu dilakukan perempuan untuk menjaga kebersihan area kewanitaannya?