"Dia sendiri yang menyetir, sangat jarang orang lain dan tak pernah keluar kota. Selain tidak suka bepergian ke luar kota, usia mobil yang sudah tua juga menjadi pertimbangan sehingga kalau keluar kota kerap menggunakan mobil anaknya yang lebih baru," tambahnya.
Ia menduga ada yang memalsukan plat nomor mobil milik mertuanya.
"Plat nomornya saja yang sama, ada kemungkinan plat nomor kita dipalsukan, apalagi menurut polisi mobil yang halangi mobil ambulans itu modelnya kijang kotak sedangkan mobil milik pak haji itu jenisnya kijang kapsul," tuturnya.
Ia juga tidak menyalahkan saudara Fauzi yang memosting kejadian itu hingga viral di facebook.
"Saya sangat mengapresiasi mas Fauzi yang sudah mengawal mobil ambulans berisi pasien kritis," tambahnya.
Selain itu, informasi dari Fauzi itu membuat keluarga besarnya lebih waspada karena plat nomor orangtua mereka sudah ada yang memalsukan.
"Boleh jadi pelaku menggunakannya untuk kejahatan dan ini perlu kita waspadai," tegasnya.
"Saya menunggu perkembangan dan informasi terbaru dari kepolisian," tutupnya.
(*)